Hellobandung.com – Meningitis adalah penyakit yang memengaruhi selaput otak dan sumsum tulang belakang yang disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, jamur, atau parasit. Penyakit ini dapat menyebar dengan sangat cepat dan dapat mengancam nyawa jika tidak segera tertangani. Jadi, ada baiknya jika Anda mengenali gejala meningitis dan pemeriksaannya sejak dini. Gejala meningitis dapat bervariasi tergantung pada usia, jenis infeksi, dan kondisi kesehatan individu. Lalu, apa saja gejala yang muncul pada penyakit ini dan bagaimana prosedur pemeriksaannya?
Mengenali Gejala Meningitis dan Pemeriksaannya
Meningitis adalah sebuah penyakit yang terjadi ketika selaput yang melindungi otak dan sumsum tulang belakang terinfeksi atau meradang. Kondisi ini dapat terjadi karena berbagai jenis bakteri, virus, atau jamur. Gejala awal meningitis seringkali mirip dengan flu. Namun jika tidak segera mendapatkan penanganan dengan baik, penyakit ini bisa berujung pada kerusakan otak dan bahkan kematian.
Maka dari itu, penting bagi kita untuk mengenali gejala-gejala meningitis serta melakukan pemeriksaan yang tepat. Tujuannya agar dapat segera mendapatkan penanganan yang perlu. Berikut adalah beberapa gejala meningitis yang perlu Anda waspadai:
- Sakit Kepala yang Parah, sakit kepala yang dirasakan pada penderita meningitis biasanya terasa sangat parah dan seringkali tidak bisa diatasi dengan obat penghilang rasa sakit biasa. Sakit kepala ini biasanya terjadi secara tiba-tiba dan semakin parah dalam beberapa jam atau hari.
- Demam, penderita meningitis akan mengalami demam yang tidak terlalu tinggi. Akan tetapi ada juga yang mengalami demam tinggi dengan suhu tubuh mencapai 38 derajat Celsius atau lebih. Demam ini seringkali terjadi secara mendadak dan disertai dengan kedinginan.
- Mual dan muntah, mual dan muntah adalah gejala yang umum terjadi pada penderita meningitis. Hal ini bisa disebabkan oleh tekanan yang terjadi pada otak akibat peradangan.
- Stiff neck / leher kaku, stiff neck atau leher kaku juga bisa menjadi gejala meningitis yang sering terjadi. Penderita akan merasa kesulitan untuk membungkuk atau memutar leher, dan rasa sakit pada leher akan semakin parah ketika kepala diangkat.
- Ruam kulit, beberapa jenis meningitis juga dapat menyebabkan ruam pada kulit. Ruam ini biasanya terjadi pada bagian tubuh tertentu seperti tangan, kaki, dan wajah.
Prosedur Pemeriksaan Meningitis
Jika Anda atau orang terdekat Anda mengalami gejala-gejala di atas, sebaiknya segera periksa ke dokter untuk melakukan pemeriksaan yang tepat. Beberapa pemeriksaan yang dapat dilakukan untuk mendiagnosis meningitis antara lain:
Tes darah, untuk mengenali gejala meningitis dan pemeriksaannya bisa dilakukan melalui tes darah. Tes darah berguna untuk mencari tanda-tanda infeksi pada tubuh. Saat melakukan tes darah, dokter akan mengambil sampel darah lalu menganalisisnya. Berdasarkan hasil tes darah inilah nantinya akan diketahui adanya infeksi di dalam tubuh ditandai dengan meningkatnya kadar sel darah putih. Bila peradangan tersebut juga diikuti oleh infeksi sepsis, maka sampel darah tadi dapat menunjukkan bakteri apa yang jadi penyebab meningitis. Akan tetapi, apabila penyebabnya adalah virus maka perlu tes lain supaya bisa menentukan kepastiannya.
Pungsi Lumbal, Pungsi Lumbal adalah prosedur medis yang dilakukan dengan mengambil sampel cairan di sekitar sumsum tulang belakang. Cairan ini kemudian akan diperiksa di laboratorium untuk mencari tanda-tanda meningitis. Dari hasil analisis cairan inilah yang nantinya akan diketahui apakah memang benar ada peradangan pada selaput otak dan saraf tulang belakang. Termasuk juga mikroorganisme apa yang menjadi penyebab infeksinya. Dengan kata lain, dari hasil tes ini, Anda akan langsung mengetahui jenis meningitis apa yang sedang Anda alami. Hanya dengan melakukan pemeriksaan ini.
CT Scan atau MRI, CT Scan atau MRI adalah jenis pemeriksaan radiologi yang dapat membantu dokter untuk melihat kondisi otak dan sumsum tulang belakang. Beberapa tes yang bisa dilakukan adalah CT Scan / MRI pada otak, MRI pada tulang belakang serta X-Ray atau rontgen dada.
Polymerase Chain Reaction (PCR), tes PCR juga bisa dilakukan untuk mengetahui jenis virus apa yang menyebabkan meningitis tersebut. Biasanya dokter akan mengambil sampel cairan tubuh ketika melakukan tes ini. PCR hanya akan dokter lakukan jika merasa curiga akan adanya infeksi virus sebagai penyebab meningitis. Apabila diagnosis meningitis sudah ditegakkan, maka dokter akan memberikan penanganan yang tepat. Gunanya untuk mengatasi infeksi dan mencegah kerusakan otak yang lebih parah.
Oleh karena itu, Apabila Anda mengalami gejala yang mencurigakan, jangan ragu untuk segera mencari bantuan medis dan melakukan pemeriksaan yang diperlukan. Semakin cepat meningitis didiagnosis dan ditangani, semakin besar kemungkinan untuk pemulihan yang baik. Dalam upaya mencegah penyebaran meningitis, perlu Anda ingat bahwa ada tindakan pencegahan yang harus Anda lakukan. Seperti vaksinasi, menjaga kebersihan diri dan kekebalan tubuh.
Selain itu, jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami gejala-gejala yang mencurigakan, segera cari bantuan medis. Dengan diagnosis dan pengobatan yang tepat, penyakit meningitis dapat diatasi dan kemungkinan pemulihan yang baik akan semakin besar. Oleh karena itu, mari mengenali gejala meningitis dan pemeriksaannya supaya Anda dapat tindakan pencegahan sejak dini. Dengan penanganan meningitis secara segera tentunya dapat mencegah terjadinya komplikasi yang berbahaya. Bahkan bisa mengarah pada kerusakan otak secara permanen atau berujung pada kematian.
Rolas Medika
Postingan ini merupakan collaboration post bersama Rolas Medika yang merupakan induk perusahaan dari RSU Kaliwates dan RSU Bhakti Husada yang memiliki fasilitas kesehatan untuk pemeriksaan meningitis. Untuk informasi seputar layanan dan informasi promosi Rumah Sakit Rolas Medika, bisa kunjungi Instagram mereka ya lur!
Coorporate Communication
PT Rolas Nusantara Medika